Etno-Eduwisata, Pengalaman Belajar Sejarah Indonesia Secara Langsung

Selasa (14/05/2024) Kegiatan Etno Eduwisata diselenggarakan Prodi PPG UAD bagi mahasiswa PPG Prajabatan. Sebanyak 669 mahasiswa mengikuti kegiatan ini dengan tujuan eduwisata Candi Borobudur dan Saloka Theme Park. Kaprodi, Sekretaris, Tim Akademik dan Admin Prodi PPG mendampingi kegiaatan ini.

Foto bersama di pelataran Candi Borobudur (Dok Foto Panitia)

Kaprodi PPG Dr. Trikinasih Handayani, M.Si menjelaskan tujuan kegiatan ini dilaksanakan agar mahasiswa memperluas pengetahuan dalam bentuk wisata. Selain itu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar secara langsung dari Candi Borobudur di kunjungi. “Pengalaman belajar langsung sangat penting bagi mahasiswa, apalagi calon guru profesional,” ungkap Trikinasih.

Pemilihan tujuan eduwisata ke Candi Borobudur karena sudah diakui UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) sebagai warisan dunia pada tahun 1991. UNESCO mengakui Candi Borobudur sebagai warisan dunia karena memuat akulturasi budaya. Mengutip website UNESCO, terdapat 3 kriteria yang menjadi dasar pengakuan Candi Borobudur menjadi warisan dunia.

Pertama, kompleks Candi Borobudur berbentuk dasar piramida dengan lima teras persegi konsentris, batang kerucut dengan tiga platform melingkar dan, di puncak terdapat sebuah stupa monumental. Hal ini menjadi mahakarya arsitektur Buddhis dan seni monumental

Kedua, kompleks Candi Borobudur memiliki dinding dihiasi dengan relief rendah yang halus, dengan luas permukaan total 2.500 m2, sehingga menjadi contoh seni dan arsitektur Indonesia dari masa awal abad 8 dan akhir abad 9 yang luar biasa.

Ketiga, kompleks Candi Borobudur di sekelilingnya melingkar terdapat 72 stupa kerawang, masing-masing berisi patung Buddha. Ditata dalam bentuk teratai, bunga suci Buddha

Eduwisata dilanjutkan ke Saloka Theme Park yang berlokasi di Ungaran, Jawa Tengah.

Foto bersama di Saloka Theme Park (Dok Foto Panitia)

Leave a Reply

Your email address will not be published.