Pelaksanaan Uji Kinerja (UKin) UKMPPG Program PPG Dalam Jabatan Tahap 2 (PPGDJ 2) Tahun 2018 telah usai dilaksanakan pada 21-23 November 2018. Usai pelaksanaan UKin mahasiswa PPGDJ 2 merasa lega karena tahapan pelaksanaan telah selesai diselesaikan mulai dari daring, lokakarya, PPL, Uji Pengetahuan dan UKin.
Pelaksanaan PPL di sekolah mitra LPTK dirasakan sangat menguntungkan peserta PPG ketika melaksanakan UKin. PPL di sekolah mitra memberikan kesempatan peserta PPG untuk mengenal karakteristik siswa, guru dan potensi sekolah yang nantinya berguna saat pelaksanan UKin. Oleh karenanya, pelaksanaan PPL di sekolah mitra sangat relevan dengan pelaksanaan UKin. Relevansi ini tentu berimbas pada “performance” uji kinerja yang lebih baik bagi peserta PPG Dalam Jabatan.
UKin sebagai salah satu penentu kelulusan kompetensi PPG menjadi sangat penting bagi peserta PPGDJ, mengenal karakteristik siswa dan sekolah. Analisis karakteristik siswa menjadi penting karena menjadi salah satu penentu dalam pemilihan metode, media dan bahan ajar yang digunakan pada saat UKin. Oleh karena itu, karakteristik siswa juga digunakan untuk pemetaan kelompok, sehingga kelompok yang terbentuk ketika uji kinerja merupakan kelompok siswa yang kondusif dan meminimalisir potensi timbulnya masalah.
PPL di sekolah mitra LPTK dapat dimanfaatkan peserta PPG Dalam Jabatan ketika pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dengan PPL inilah peserta PPG Dalam Jabatan dapat mengkonsultasikan terlebih dahulu RPP yang akan digunakan untuk uji kinerja. Melalui konsultasi ini secara tidak langsung peserta PPG Dalam Jabatan mengetahui pola pembuatan RPP yang baik dan sesuai dengan “gaya selingkung” yang ada di sekolah mitra. RPP menjadi komponen penting ketika uji kinerja karena terdapat instrumen penilaian RPP ketika uji kinerja.
PPL di sekolah mitra LPTK dapat dimanfaatkan oleh peserta PPG Dalam Jabatan untuk mengenali potensi sekolah yang ada. Pengenalan potensi sekolah ini nantinya dimanfaatkan untuk penyusunan perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan ketika uji kinerja. Potensi sekolah yang patut diperhatikan adalah tentang ketersediaan buku teks pelajaran, ketercapaian materi, dan perangkat teknologi informasi yang ada di sekolah. Ketercapaian materi menjadi hal yang penting ketika uji kinerja. Karena baik peserta PPG ataupun sekolah tidak mau merugikan peserta didik apabila materi pembelajaran yang diajarkan ketika uji kinerja sudah tersampaikan sebelumnya. Jadi, melalui PPL di sekolah mitra, peserta PPG Dalam Jabatan dapat memberikan materi yang sesuai dan tidak ada pengulangan materi ketika uji kinerja.
Pada tahap akhir, ketersediaan perangkat teknologi informasi di sekolah juga menjadi bahan pertimbangan ketika menyusun perencanaan pembelajaran. Jangan sampai peserta PPG Dalam Jabatan membuat media pembelajaran berbasis TIK namun tidak dapat diimplementasikan ketika uji kinerja karena perangkat teknologi belum tersedia. PPL menjadi ajang yang tepat untuk menentukan media pembelajaran berbasis TIK yang sesuai dengan perangkat yang ada di sekolah.
Kontributor : Rahma Huda Putranto, S.Pd – Mahasiswa PPGDJ Tahap 2 Guru Kelas SD
Editor : Dikdo Harimawanto