Hotel Matahari Yogyakarta | 15 Mei 2025
Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Workshop Anti-Perundungan bagi mahasiswa calon guru angkatan 2024 pada Kamis, 15 Mei 2025 bertempat di Hotel Matahari Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Tri Wahyuni Sukesi, S.Si., M.P.H., Ketua SATGAS Pencegahan Kekerasan Seksual (PPKS) UAD, sebagai pemateri utama.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Trikinasih Handayani, M.Si., selaku Kaprodi PPG FKIP UAD menegaskan pentingnya membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi isu perundungan di sekolah. “Guru profesional tidak hanya dituntut untuk menguasai materi ajar, tetapi juga mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari perundungan,” ujar Prof. Trikinasih.
Dr. Tri Wahyuni Sukesi dalam paparannya menyampaikan urgensi pencegahan perundungan sebagai bagian dari perlindungan anak dan penguatan karakter siswa. “Perundungan bukan hanya berdampak pada kondisi psikologis korban, tetapi juga merusak iklim pembelajaran. Calon guru harus peka, tegas, dan mampu membangun budaya sekolah yang mendukung tumbuh kembang peserta didik,” jelasnya.
Melalui workshop ini, mahasiswa calon guru didorong untuk memahami konsep perundungan, mengenali berbagai bentuknya—baik verbal, fisik, maupun digital—serta mengembangkan strategi pencegahan berbasis pendidikan karakter dan pendekatan humanis. Kegiatan interaktif berupa diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi penanganan turut memperkuat pemahaman praktis mahasiswa.
Dengan adanya workshop ini, Prodi PPG FKIP UAD berkomitmen mempersiapkan guru-guru masa depan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial serta tanggung jawab moral untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan ramah anak.