Seminar Kebangsaan : Membangun Moralitas Bangsa untuk Memberantas Korupsi Melalui Penguatan Empat Pilar

IMG_5112
Mahasiswa PPG foto bersama dengan Narasumber Arif Noor Hartanto, S.IP (Wakil Ketua DPRD DIY), Hasrul Halili, S.H., M.A (Dosen dan Peneliti PUKAT UGM), Muhammad Yuanda Zara, M.A., Ph.D (Sejarawan-Universiteit Van Amsterdam)

Mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bersubsidi UAD mengikuti  Seminar Kebangsaan dengan tema “Membangun Moralitas Bangsa untuk Memberantas Korupsi melalui Penguatan Empat Pilar”. Kegiatan ini sebagai Penguatan Kebangsaan bagi mahasiswa PPG yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UAD dalam rangka Milad ke-54. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Islamic Center UAD mengundang 3 pembicara yaitu Arif Noor Hartanto, S.IP (Wakil Ketua DPRD DIY), Hasrul Halili, S.H., M.A (Dosen dan Peneliti PUKAT UGM),  Muhammad Yuanda Zara, M.A., Ph.D (Sejarawan-Universiteit Van Amsterdam)..

Muhammad Yuanda Zara sebagai sejarawan menceritakan korupsi sudah ada sejak  era penjajahan Belanda hingga jaman Orde Baru. Lebih lanjut disampaikan bahwa hal yang mendasari korupsi adalah gaya hidup mewah dan kurangnya keteladanan serta kurangnya iman dan taqwa.

Melengkapi yang disampaikan Yuanda, Hasrul Haili menekankan salah 1 pilar kebangssan yang dapat digunakan untuk memerangi korupsi yakni kebhinekaan. Dengan memaknai Bhineka Tunggal Ika maka untuk memberantas korupsi dengan membangun bersama generasi bangsa, karena korupsi merupakan musuh bersama bangsa.

Arif Noor Hartanto mempertegas nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Arif mengatakan,” Rumusan Pancasila merupakan sumbangsih pemikiran banyak tokoh dan nilai-nilai agama menjadi inspirasi dari nilai-nilai Pancasila, sehingga seharusnya Pancasila menjadi nilai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dari semua dimensi,”

Wawasan kebangsaan untuk membangun moralitas bangsa dan memberantas korupsi sangat  dibutuhkan oleh semua orang sebagai anak bangsa terutama Generasi Muda. Untuk membentuk generasi antikorupsi harus dilatih melalui program antikorupsi dalam program yang terencana.

“Informasi yang sangat luarbiasa kami dapatkan dalam seminar kebangsaan “membangun moralitas bangsa utk memberantas korupsi melalui penguatan empat pilar”. Sangat berguna bagi kami sebagai calon guru SD.  Seminar ini, memberikan kesadaran bahwa korupsi itu tindakan yang buruk bagi diri sendiri, keluarga, dan negara serta tinakan yang berdosa ”ujar Arum, salah satu mahasiswa PPG.
Senada dengan yang disampaikan Arum, Wahyu Heri Utomo menyampaikan bahwa seminar kebangsaan tersebut membuka mata tugas pencegahan korupsi bukan hanya tugas pemerintah menjadi tanggungjawab keluarga dan masyarakat khususnya generasi muda atau sekarang lebih popular disebut Generasi Now  harus menjadi generasi antikorupsi, sehingga akan memperkokoh negara dan perlu adanyan pendidikan secara terencana untuk menjaga generasi penerus supaya tidak terjebak dalam perilaku korupsi.

Tujuan mengikuti seminar ini sebagai penguatan pola pikir dan wawasan mahasiswa PPG sebagai calon guru profesional dalam memahami serta mengamalkan 4 pilar kebangsaan. Dengan memahami  4 pilar kebangsaan mahasiswa dapat meningkatkan rasa cinta tanah air salah satunya dengan memerangi korupsi dan ketika memberikan pengajaran kepada anak didik dapat menanamkan wawasan kebangsaan yang terintegrasi pendidikan karakter anti korupsi.

“Mengikuti seminar kebangasaan sebagai upaya membangun moralitas bangsa untuk memberantas korupsi memberikan pencerahan yang luarbiasa baik pengetahuan tindak korpusi maupun cara pencegahannya. Apalagi yang disampaikan  pemangku kebijakan Arif Noor Hartanto selaku Wakil Ketua DPRD DIY sangat aplikatif sekali. Hal ini menjadi bekal kami sebagai calon guru professional dalam merancang pembelajaran dan proses belajar mengajar nantinya dapat mengintegrasikan dengan pendidikan karakter antikorupsi,”ujar Anas Mudhanatun, salah satu.mahasiswa PPG.