
Yogyakarta – Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mendapat pengakuan di tingkat internasional. Muhammad Nasir Hafizh, M. Kom, seorang Laboran Prodi PPG FKIP UAD, berhasil terpilih sebagai salah satu peserta dalam Pembekalan Trainer dan Fasilitator Pelatihan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diselenggarakan oleh SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre).
Kegiatan pembekalan yang prestisius ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 1 hingga 4 Juni 2025, bertempat di Gedung SEAMEO SEAMOLEC. Keikutsertaan Muhammad Nasir Hafizh ini menjadi indikator kuat bahwa SDM UAD diakui dan memiliki kapabilitas yang relevan di kancah regional dan internasional.
Program ini merupakan inisiatif reguler SEAMOLEC dalam mendukung peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan di berbagai jenjang pendidikan, khususnya di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Pelatihan ini secara khusus berfokus pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran jarak jauh.
Dalam sambutannya, Viktor Labotano, Training Division Manager SEAMEO SEAMOLEC, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang tersebar dari berbagai wilayah di Indonesia. “Tujuan utama dari pembekalan ini adalah agar para peserta ToT (Training of Trainers) nantinya akan menjadi instruktur untuk pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh SEAMEO SEAMOLEC,” jelas Viktor.
Senada dengan hal tersebut, Cahya Kusuma Ratih, M.T., Deputy Director for Programme SEAMEO SEAMOLEC, menambahkan bahwa peserta ToT kali ini merupakan alumni pelatihan SEAMOLEC yang dipilih secara langsung. Ia juga menekankan bahwa materi pelatihan senantiasa diperbarui untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, termasuk penggunaan tools pembelajaran terbaru.
Cahya lebih lanjut menambahkan bahwa materi-materi pelatihan terus diperbarui secara berkala, dan perangkat (tools) yang digunakan dalam pelatihan selalu disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini. “Kami berharap, tools-tools yang digunakan dapat mendukung Pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dalam penerapan Deep Learning,” ujar Cahya.
Mengakhiri sambutannya, Cahya menyampaikan harapan besar agar materi yang telah disiapkan dapat mencapai tujuan utama, yaitu pemanfaatan pembelajaran jarak jauh yang efektif dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan.