Asesmen Lapangan Daring Akreditasi Prodi PPG Tahun 2021

Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP UAD telah selesai menjalani proses Asesmen Lapangan (AL) secara daring dengan perwakilan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Jumat – Sabtu (05–06/3/2021). Asesor BAN-PT yang bertugas adalah Prof. Dr. Fahrurozi, M.Pd (Universitas Negeri Jakarta) dan Prof. Dr. Baso Jabu, M.Pd. (Universitas Negeri Makasar).

Proses AL dihadiri Rektor, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor  2, Wakil Rektor  3, Wakil Rektor  4 dan Wakil Rektor  5, para Kepala Biro, Dekan dan Wakil Dekan FKIP, Kaprodi dan Sekprodi PPG, tim borang fakultas, dosen PPG dan tenaga kependidikan. Dr. Muchlas, M.T selaku Rektor UAD memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut. Disampaikan oleh Rektor UAD bahwa kondisi akademik FKIP maupun Prodi PPG telah tergambar secara jelas dalam dokumen borang yang disusun. “Pimpinan UAD sangat mendukung penyelenggaraan Program Profesi Guru dengan penyiapan infrastruktur yang memadai sesuai kebutuhan Program Profesi Guru agar dapat menghasilkan guru-guru professional. Selain itu dukungan teknologi dan bandwidth yang memadai,”ungkap Dr. Muchlas, M.T

Proses AL bersama Prof. Dr. Baso Jabu, M.Pd. dari Universitas Negeri Makasar

Prof. Dr. Fahrurozi, M.Pd  menyampaikan tugas asesor bukan sebagai auditor namun melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi terkait pelaksanaan Program PPG yang tertuang dalam dokumen data berkas-berkas dan pembuktian dokumen yang ditulis pada borang. “Kami asesor memahami bahwa tidak memungkinkan semua dokumen akademik dapat dituangkan pada borang. Oleh karena itu, kami ditugaskan BAN-PT untuk melakukan verifikasi borang yang sudah dikirim Prodi PPG ke BAN-PT,”ungkap Prof. Dr. Fahrurozi, M.Pd.

Usai pembukaan acara kemudian dilanjutkan dengan proses verifikasi Borang UPPS dan Prodi PPG. Verifikasi borang meliputi tujuh standar yaitu, (1) visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian, (2) tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu, (3) mahasiswa dan lulusan, (4) sumber daya manusia, (5) kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, (6) pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, (7) penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.

Proses AL bersama Prof. Dr. Fahrurozi, M.Pd dari Universitas Negeri Jakarta

Selain verifikasi borang terdapat proses sesi wawancara kepada dosen, guru pamong, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan, serta tenaga kependidikan. Sesi ini bertujuan untuk melakukan konfirmasi harapan, kepuasan atau masukan dari stakeholder.

Hari kedua asesor menyampaikan beberapa masukan untuk peningkatan dan dapat dimasukkan dalam program ke depan. “Peningkatan literasi IT bagi mahasiswa sangat dibutuhkan apalagi di masa pandemi seperti ini, dimana pembelajaran dilaksanakan secara online,”ungkap Prof. Dr. Baso Jabu, M.Pd. Lebih lanjut Prof. Dr. Baso Jabu, M.Pd. menyampaikan bahwa perlu ada peningkatan dan update software dan hardware untuk mendukung sistem pembelajaran dan pelayanan akademik dan pengembangan perpustakaan berbasis teknologi.

Pada penutupan di hari kedua Prof. Dr. Fahrurozi, M.Pd  menyampaikan pemanfaatan waktu di kelas dan perancangan kegiatan yang mendukung suasana akademik, seperti pemberian softskill sebagai bentuk peningkatan karakter, misal softskill seni, musik dan budaya. “Sebagai penguatan prodi dapat melakukan kerjasama dengan mitra nasional maupun luar negeri sehingga dapat meningkatkan kualitas di dalam prodi,”papar beliau.

Pada penutupan dilakukan pengecekan dan penandatanganan berita acara AL serta penyampaian kesimpulan dari proses AL yang telah dilakukan asesor.

Foto Bersama selesai AL Prodi Pendidikan Profesi Guru FKIP UAD

Acara ditutup secara langsung oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. Disampaikan beliau bahwa FKIP memiliki 17 program studi.”Saya sependapat dengan penyampaian Prof. Baso tentang peningkatan literasi IT, tetapi perlu ditingkatkan lagi tidak hanya pada saat pandemi saja namun literasi IT secara umum. Sehingga guru-guru profesional tidak hanya profesional dalam pembelajaran namun menguasai IT juga,”papar beliau. Dr. Muchlas, M.T menyampaikan bahwa UAD selalu update sotfware dan hardware, hingga saat ini UAD telah memiliki 36 sistem informasi, dan sistem ini lebih banyak digunakan untuk decision support system serta bekerjasama dengan Google dan Microsoft.
Proses AL selama dua hari berjalan dengan lancar tanpa halangan yang berarti.(*)