Prodi PPG Sukses Menyelenggarakan Webinar yang bertemakan “Creating a Peaceful Atmosphere during Pandemic”

PPG UAD Yogyakarta (08/08/2020) – Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP Universitas Ahmad Dahlan dengan bangga mempersembahkan Webinar Nasional Ahad, 18 Oktober 2020.

Webinar yang bertemakan “Creating a Peaceful Atmosphere during Pandemic” ini diselenggarakan dalam rangka memfasilitasi para mahasiswa Pendidikan Profesi Guru PPG tahun 2020, baik tahap 1, 2, 3 dan 4 agar selalu mengikuti forum-forum ilmiah untuk mengupdate keilmuan mereka.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Program studi Pendidikan Profesi Guru, Dr. Sri Hartini, M.Pd. Dalam sambutannya Kaprodi menyampaikan bahwa di era revolusi industry seperti sekarang ini, seorang guru professional diharapkan selalu mengupdate informasi dan ilmu pengetahuan, sehingga bisa mendidik siswanya sesuai perkembangan zaman. Lebih lanjut Dr. Sri Hartini, M.Pd. menambahkan, bahwa seorang guru harus ikhlas dalam mengahdapi berbagai situasi dan kondisi, termasuk mendidik generasi bangsa selama pandemic ini.

Nara sumber dalam webinar ini adalah Bapak Wahyu Nanda Eka Saputra, M.Pd., Kons., dosen BK FKIP UAD, yang mempresentasikan makalahnya “Berdamai dengan Diri Sendiri di masa Pandemik”, Ibu Avanti Vera Risti Pramudyani, yang merupakan dosen PGPAUD FKIP UAD, menyampaikan materi berjudul “Berdamai dengan Anak di kala Pandemik”, serta Ibu Ratri Nur Hidayati, M.Pd.B.I., dosen PBI FKIP UAD, yang menampilkan artikel berjudul “Berdamai dengan Bahasa Asing di saat Pandemik”.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa PPG Universitas Ahmad Dahlan  tahun 2020, dari bidang Sekolah Dasar (SD), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bimbingan dan Konseling (BK), dan Bahasa Inggris dari seluruh penjuru Indonesia, serta para mahasiswa PPG dari universitas lain. Kegiatan yang dilaksanakan melalui streaming Youtube ini sangat menarik bagi para peserta, terlihat di akhir webinar terdapat 1.806 viewers.

Terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyelenggaraan Webinar ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.